Ketua DPR Marzuki Alie mengatakan, kenaikan tarif dasar listrik yang berlaku pada 1 Juli 2010 telah mempengaruhi kenaikan harga kebutuhan pokok. "Kita meminta pemerintah memberikan perhatian terhadap beban kehidupan rakyat ini,"Terang Marzuki Alie saat memimpin sidang paripurna, di Gedung Nusantara II, Senin, (12/7).

Sementara itu terkait rencana pembatasan konsumsi bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi, dan kenaikan harga gas, Marzuki mengharapkan kenaikan tersebut tidak memberikan dampak langsung pada harga sembilan bahan pokok (sembako).

Marzuki menambahkan dewan juga akan mendesak pemerintah agar menciptakan kebijakan yang mendukung peningkatan produksi migas. "Dewan menilai produksi minyak seharusnya dapat menembus angka satu juta barrel per hari," ungkapnya.

Masa Kerja Singkat

Marzuki Alie mengatakan, sidang paripurna kali ini terbilang relatif singkat, hanya 15 hari kerja. Oleh karenanya, dewan harus bekerja keras dalam menangani tiga tugas utamanya, yakni legislasi, anggaran dan pengawasan. "Dewan tidak hanya membahas ketiga tugas utamanya saja, persoalan lain yang mendapat perhatian adalah peningkatan produksi minyak dan gas bumi," terangnya.

Terkait dengan masalah maraknya ledakan tabung gas elpiji ukuran 3 kg yang menelan korban jiwa dan harta benda, Marzuki mengatakan, pihak Pertamina harus bertanggung jawab terhadap persoalan tersebut. "Pertamina tidak boleh lepas dari tanggung jawab mengenai masalah ini,dan ini menjadi kekhawatiran kita secara mendalam," tegas Marzuki.

Data kepolisian mengungkapkan 60% tabung yang beredar di masyarakat tidak memenuhi Standar Nasional Indonesia (IF/si)